oleh

Aksi Buru Babi di Rambai Karena Ladangnya Dirusak

PARIAMAN – Walikota Pariaman Genius Umar, Kamis (21/1), meninjau langsung persiapan kegiatan ini dan mengapresiasi, karena mampu membantu para petani mengatasi hama babi yang meresahkan.

Hama babi yang kian merajalela di Desa Rambai Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman. Karena itu pemerintah desa bersama dengan pemangku adat dan pemuda mengelar kegiatan buru babi.

Pemberantasan hama babi dengan cara berburu menggunakan hewan anjing ini menggandeng Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI) Kota Pariaman.

Aktifitas ini melibatkan dua kenagarian, yakni Kenagarian Kuraitaji dan Kenagarian Lareh Nan Panjang Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman.

Baca Juga  Bangun Pelindung Pantai di Lombok Timur

Walikota mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah baik untuk memberantas hama babi, sampai saat ini babi sudah banyak menyerang pertanian masyarakat khususnya di Desa Rambai.

“Semoga ke depan, petani akan lebih meningkat hasil panennya setelah dilakukan kegiatan buru babi ini,“ kata Genius.

Ia mengingatkan para peserta, agar selama aksi buru babi itu peserta tidak menginjak atau merusak tanaman warga.

Baca Juga  Selenggarakan Acara Sign In Day di Northern Territory

“Jangan buang puntung rokok sembarangan agar tidak terjadi kebakaran. Jaga peliharaan masing-masing tidak melukai hewan ternak,” tuturnya.

Kepala Desa Rambai Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman Arif Fuady mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena mendengar keluhan masyarakat atas gangguan kawanan babi.

“Kegiatan ini pun dilakukan setelah rapat beberapa hari sebelumnya bersama Pemerintah Kota Pariaman dan niniak mamak Desa Rambai,” kata Arif.

Baca Juga  Lagi, Tim Gabungan Temukan Dua Korban Longsor di Sumedang

Saat meninjau kegiatan ini Walikota didampingi Inspektur Kota Pariaman Yota Balad, Kepala Dinas Kominfo Hendri, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan Kota Pariaman Dasril, Anggota DPRD Kota Pariaman Dapil II M. Taufik dan Camat Pariaman Selatan.

Mereka disambut Kepala Desa Rambai Arif Fuady bersama niniak mamak, perangkat desa dan tokoh masyarakat. (*/cr2)

Sumber: siberindo.co

News Feed