oleh

Angga dan Hairul Kembangkan Urban Farming dengan Sistem Hidroponik

-News-13 views

Jakarta – Kerja keras dan niat baik, Angga Diandry dan Hairul Muntako memanfaatkan lahan lantai atas rumah dan musala untuk pengembangan urban farming dengan sistem hidroponik, mendapat apresiasi dari Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Kamis (6/1).

Kepala Sub Koordinator Urusan Pertanian Perkotaan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto beserta jajarannya, Kamis (6/1), mengunjungi kediaman Angga Diandry yang bercocok tanam aneka sayuran seperti kale, melon, timun, pakcoy, kailan, selada dengan sistem hidroponik di atap rumahnya di Jalan Regency Tebet Mas III, Tebet.

Baca Juga  Ini Kata Aziz Syamsuddin, Soal Mutu Pelayanan dan Keselamatan Transportasi Penerbangan

Hal serupa juga dilakukan Taufik dan rombongannya ke Jalan Cipulir VI, RT 05/04, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, tempat Hairul Muntako mengembangkan pertanian perkotaan dengan bercocok tanam melon, kangkung, kale, tomat, cabai, dan ikan secara hidroponik di lahan atas musala.

“Mereka ikut Lomba Foto Rooftop Garden 2021 yang kami gelar bersama Basnaz Bazis DKI dan perusahaan benih tanaman Panah Merah,” tutur Taufik.

Baca Juga  40.173 Rumah Miskin di Jateng Teraliri Listrik Tanpa Biaya Pemasangan

Dia berharap, upaya yang dilakukan dua warga Jaksel ini bisa memotivasi masyarakat, khususnya anak anak muda, untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah dan lingkunganya, sesuai take line take line Dinas KPKP DKI Jakarta ‘Bertani itu Sehat dan Keren.

“Buat kami, upaya  yang dilakukan Angga dan Hairul itu keren hingga patut untuk diapresiasi,” tegasnya, dikutip beritajakarta.id.

Sementara, Angga mengaku, memulai bercocok tanam sayuran dengan sistem hidroponik di lantai tiga rumahnya pada Agustus  2020 dengan 100 lubang tanam.

Baca Juga  Cakupan Vaksinasi Bagi Anak Usia 6-11 Tahun di Temanggung Sudah Capai 37,85 Persen

“Awalnya hanya menyalurkan hobi, tapi ternyata hasilnya memuaskan. Saya lebih bersemangat dan serius untuk mengembangkan urban farming,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini setiap pekan dia bisa memanen pakcoi delapan kilogram, selada empat kilogram dan kailan tiga sampai empat kilogram.

“Saya panen saban Sabtu dan jual langsung ke konsumen via instagram dan WA,” tandasnya. (*/cr1)

News Feed