Jakarta – Kemampuan presentasi sudah menjadi kemampuan wajib dalam aktivitas perkuliahan maupun pekerjaan yang melibatkan komunikasi, terlebih bagi Aparatur Sipil Negara. Tak hanya persoalan presentasi namun juga bagaimana menyampaikan pesan inti dari presentasi agar pesannya dapat sampai ke pendengar dengan baik dan efektif. Berdasarkan hal ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar Webinar Aparatur Muda Unggul ATR/BPN yang bertajuk _Effective Presentation Skill_ pada Selasa (23/03/2021).
Dilansir dari situs atrbpn.go.id, Dalam sambutannya, Kepala PPSDM, Deni Santo, memaparkan bahwa selama ini di beberapa kesempatan tertentu seperti rapat maupun kegiatan paparan berlangsung, biasanya akan diberi sesi presentasi dengan durasi 10-15 menit. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri, bagaimana dapat mengemas ide, kemudian menjelaskannya dalam presentasi yang cukup singkat. Tak hanya menyampaikan pesan, namun juga bagaimana menjelaskan keterkaitan materi dalam _slide_ presentasi, mengakhiri serta menyimpulkan inti makna presentasi agar dipahami oleh pendengar.
Selain itu, mengemas pesan secara sistematis juga tidak kalah penting. Dari kerangka ide atau _outline_ yang dibuat, dapat menjadi acuan pemaparan pesan agar penjelasan terstruktur, komprehensif, jelas serta tersampaikan dengan baik. “Untuk teman-teman ASN muda, gunakan kesempatan diskusi ini, mudah-mudahan menjadi tambahan kompetensi khusus yang wajib dimiliki oleh ASN di ATR/BPN,” tambah Deni Santo.
Sandi Utama Suntara selaku Master NLP Practitioner sekaligus fasilitator acara ini memaparkan bahwa kemampuan komunikasi amatlah penting, terutama dalam hal presentasi yang efektif. Kemampuan presentasi juga bukanlah kemampuan instan yang bisa didapat, karena butuh latihan secara konsisten agar dapat melakukan presentasi dengan baik.
Lebih lanjut, hakikatnya presentasi adalah menyampaikan ide. Sebagai _presenter_, tujuan presentasi tak hanya menyampaikan ide namun juga bagaimana membantu pendengar untuk melihat seperti yang _presenter_ lihat, dalam hal ini, konteksnya yakni melihat dalam hal sudut pandang serta perspektif. Penting bagi _presenter_ agar dapat mengajak pendengar untuk melihat ide atau paparan dari sudut pandang serta perspektif yang sama dengan _presenter_, agar tercipta kesepahaman. “Seringkali, obyek yang dibahas itu sama, namun pemahaman setiap orang akan obyek tersebut bisa bermacam-macam,” ujar Sandi Utama Suntara.
Acara yang diikuti kurang lebih 170 ASN Muda di Lingkungan Kementerian ATR/BPN seluruh Indonesia ini berlangsung secara daring via _video conference_ dan merupakan salah satu acara dari serangkaian Webinar Aparatur Muda Unggul ATR/BPN. Sebelumnya, telah berlangsung beberapa pelatihan dengan tema berbeda seperti Pelatihan Bahasa Inggris, _Sharing Session_ penerima beasiswa luar negeri dan _Building Self Confidence_. (*/cr2)