SUKOHARJO- Sebanyak 50 anak korban kekerasan mendapatkan bantuan pemulihan kesehatan dari Pemkab Sukoharjo. Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Sukoharjo Etik Suryani di Lobi Kantor Bupati, Rabu (13/10/2021).
Bupati berharap, bantuan berupa beras, mi instan, dan vitamin tersebut dapat meringankan beban anak korban kekerasan di masa pandemi corona.
“Yang susah itu memulihkan kesehatan mental anak korban kekerasan. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup lama. Perasaan trauma itu pasti tidak mudah hilang,” ungkap Etik, dilansir jatengprov.go.id.
Dikatakan bupati, dalam upaya menjangkau kasus kekerasan pada anak, saat ini Sukoharjo sudah membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Dengan adanya Satgas PPA ini saya harap kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Sukoharjo dapat turun. Semua kasus kekerasan pada anak maupun perempuan, dapat termonitor dan dapat dijangkau dengan baik,” harapnya.
Bupati melanjutkan, Satgas PPA Sukoharjo selama ini sudah berjalan dan turun ke wilayah, untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat. Dia berharap masyarakat tidak takut melaporkan setiap kasus kekerasan pada anak dan perempuan. Dengan melaporkan kasus, korban dapat ditangani dengan baik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti menerangkan, Satgas PPA Kabupaten Sukoharjo beranggota 20 orang yang berasal dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Selain dari DP3AKB, OPD yang tergabung dalam Satgas antara lain Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum, dan lainnya.
“Selama ini Satgas sudah turun ke kecamatan-kecamatan, untuk untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat terkait kasus kekerasan pada anak dan perempuan. Diharapkan masyarakat tidak takut untuk melapor, baik itu melapor ke Unit PPA Polres maupun ke Satgas PPA DP3AKB,” ujar Probo. (*/cr1)