Site icon SIN Aceh

Pemkab Temanggung Bersama TNI-Polri Terus Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama dengan TNI/Polri saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 hingga 11 tahun. Pasalnya dari sasaran total 70 ribuan anak se-Kabupaten Temanggung, di pekan ini baru tercapai 26 persen. Hal tersebut dikatakan oleh Dandim 0706 Temanggung, Letkol Czi Kurniawan Hartanto di sela peninjauan pelaksanaan vaksinasi anak di SD Santa Maria, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Kamis (6/1/2022).

“Sesuai instruksi pimpinan, target 70 ribu tersebut harus selesai dalam dua minggu, maka TNI/Polri bekerjasama dengan Dinkes melakukan gerakan vaksin anak secara maraton,” terangnya.

Dandim menambahkan, dari sasaran total sebanyak 70 ribu anak, Kodim dan Polres Temanggung mendapat jatah masing-masing 10 ribu anak, sedangkan Dinas Kesehatan 50 ribu anak.

“Kita mendapat 20 ribu dosis vaksin Sinovac, maka sasaran kami 10 ribu anak, untuk dosis satu dan dua,” katanya.

Agar lebih efektif, ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi anak dilakukan dengan sistem jemput bola. Petugas kesehatan dari Kodim Temanggung akan mendatangi langsung sekolah-sekolah untuk vaksinasi.

“Kemarin ke SD IT, hari ini di SD Santa Maria, besuk kita SD Sidoarjo di Candiroto, sedangkan pekan depan ke SD di wilayah Kedu dan Temanggung,” imbuhnya, dilansir jatengprov.go.id.

Ia menjelaskan, percepatan vaksinasi anak sangat penting, karena sangat berpengaruh pada leveling PPKM, yang saat ini Kabupaten Temanggung berada di level 2.

Dua pekan kemarin, setelah digabung dengan vaksinasi anak, capaian vaksinasi di Kabupaten Temanggung menyentuh angka 68 persen secara total, namun saat ini vaksinasi telah mencapai 71 persen.

“Kita harap capaian tersebut bisa menjadikan level satu kembali,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SD Santa Maria Anatasia Susanawati mengatakan, sasaran vaksinasi di SD-nya sebanyak 97 siswa, yang terdiri dari 13 siswa TK dan 84 siswa SD.

“Para siswa dan orang tua menyambut dengan senang dan secara sukarela tanpa paksaan mendaftarkan mengikuti vaksinasi, karena sebagian besar sudah berharap adanya pembelajaran tatap muka secara normal,” tandasnya. (*/cr1)

Exit mobile version