oleh

Wali Kota Salatiga Lakukan Panen Perdana di Pokdakan Mina Omah Bioshi

-News, Ragam-1 views

SALATIGA – Wali Kota Salatiga Yuliyanto melakukan panen perdana sekaligus meresmikan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Omah Bioshi, dan menyerahkan bantuan bagi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) di Perumahan Dliko Undah Gg XVI, Rabu (29/12/2021). Turut hadir, jajaran Forkopimda serta sejumlah Kepala OPD Kota Salatiga.

Yuliyanto menyampaikan apresiasi kepada Pokdakan dan Poklahsar yang telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kota Salatiga, khususnya di bidang perikanan. Termasuk, makanan olahan berbahan dasar ikan.

Diakui, tingkat konsumsi di Salatiga masih harus lebih didorong. Masyarakat enggan makan ikan karena mahalnya harga komoditas tersebut.

Namun, Pokdakan Mina Omas Bisohi menunjukkan jika ternyata ikan bisa dikelola secara efisien dan efektif, dengan hasil yang maksimal serta higienis. Oleh karena itu, Yuliyanto berharap ilmu tersebut nantinya bisa ditularkan ke kelompok-kelompok tani ikan lain.

Baca Juga  Budiman Sudjatmiko Resmikan TelkoDesa+ Sukamanah

“Saya berharap ilmu yang bermanfaat dari Pokdakan Mina Omas Bioshu ini, bisa ditularkan kepada teman-teman kelompok budidaya ikan yang ada di Kota Salatiga. Bu Nunuk selaku Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, agar dapat mengumpulkan petani binaannya, untuk diperlihatkan dan diajarkan, supaya petani di Kota Salatiga bisa sejahtera bersama,” ujar Yuliyanto.

Wali kota menandaskan, pemerintah sudah beberapa kali menganggarkan bantuan bibit ikan kepada masyarakat. Tetapi setelah bantuan diserahkan, kebanyakan belum bisa bergulir seperti yang diharapkan.

Melalui kolaborasi dengan kelompok pembudidaya ikan yang sudah berhasil, masyarakat yang ingin berbudidaya ikan diharapkan bisa kembali bangkit dan tumbuh. Dengan begitu, mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga  Jenderal Dudung Dinilai sebagai Penganut Ajaran Jenderal Sudirman dan Jenderal M Yusuf

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi awal bangkitnya perikanan di Kota Salatiga, dan jangan merasa pesimistis karena masyarakat Kota Salatiga ini pintar-pintar, bahkan Kota Salatiga baru saja mendapat predikat kategori Kota Kecil dengan masyarakat cerdas dari ITB Bandung,” ungkap Yuliyanto, dilansir jatengprov.go.id.

Ketua Pokdakan Mina Omas Bioshi, Supriyo menuturkan, saat ini pihaknya memiliki 56 kolam di Dliko dan sembilan Kolam Rakyat di Pulutan. Dengan jumlah ikan saat ini, yakni 3.530 ekor ikan gurami dalam 11 kolam, 13.219 ekor ikan nila dalam 41 kolam, dan 66.137 ekor ikan lele dalam sembilan kolam yang ada di Kolam Rakyat Pulutan.

Kolam dibangun sejak Mei 2020, dan pihaknya mulai membudidayakan ikan pada Februari 2021. Pembudidayaan berikutnya pada April, Agustus dan November 2021, yang kemudian dilakukan panen perdana pada 29 Desember 2021.

Baca Juga  PRIMA: Partainya Rakyat Biasa dengan Tulang Punggung Generasi Muda

Kelompok pembudidaya ikan tawar yang bergerak pada budidaya ikan gurami, nila, lele dan patin yang dikelolanya ini berbasis pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, dengan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Yakni, proses pemeliharaan ikan dengan menjaga kualitas/mutu ikan, sehingga akan memberikan hasil panen yang layak untuk dikonsumsi, bebas dari kontaminasi bahan kimia dan biologi.

Ke depan, Pokdakan ini juga akan menerapkan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), yaitu pedoman dan tata cara mengembangbiakkan ikan dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, dan pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol, melalui penerapan teknologi yang memenuhi kriteria dan persyaratan. (*/cr1)

News Feed