oleh

Wujud Solidaritas Kedua Negara Hadapi COVID-19

Phnom Penh, Kamboja – Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Y.M. Sudirman Haseng, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Kamboja, Y.M. Prof. Mam Bunheng, bertempat di Kementerian Kesehatan Kamboja (26/04/2021).

Fokus utama yang menjadi pembahasan adalah penguatan kerja sama di bidang kesehatan.

“Kamboja merupakan negara yang memiliki hati yang besar dengan menyediakan program vaksin gratis bagi Kedutaan dan direncanakan untuk warga asing yang berada di Kamboja termasuk warga Indonesia,” ujar Dubes Sudirman Haseng.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kamboja, terutama kepada para tenaga medis, yang telah bekerja tanpa pamrih dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 di Kamboja, termasuk juga dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi beberapa warga Indonesia yang terkena Covid-19.”

Baca Juga  BPKN RI Apresiasi Upaya Wamendag Buka Ruang Perdagangan Cryptocurrency

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI juga memperkenalkan dan menyerahkan produk farmasi dan makanan kemasan Indonesia sebagai wujud solidaritas, kepedulian, serta apresiasi KBRI kepada Pemerintah Kamboja.

Produk farmasi yang diberikan berupa supplemen penambah imun tubuh dan obat sakit flu dan batuk. Sedangkan makanan kemasan berupa mi instan dan biskuit.

Kerja sama di bidang kesehatan ini merupakan salah satu topik pembahasan pertemuan bilateral Presiden RI, Y.M. Joko Widodo, dengan Perdana Menteri Kamboja, Y.M. Hun Sen, di sela-sela KTT ASEAN yang diselenggarakan pada 24 April 2021 di Jakarta.

Baca Juga  MUI dan DPR Apresiasi KSAD Jenderal Dudung Bangun Mesjid Syarif Abdurahman Cirebon

Dalam pertemuan tersebut, selain menegaskan mengenai pentingnya vaksin bersama, Presiden RI juga mengajak Kamboja untuk memperkuat kerja sama di bidang farmasi, obat-obatan dan peralatan kesehatan.

Per tanggal 25 April 2021, jumlah kasus Covid-19 di Kamboja adalah 9975 korban, dengan 3400 pasien sembuh, dan mencatatkan 74 kematian.

Jumlah yang terus meningkat ini, terutama di Kota Phnom Penh, bahkan memaksa Pemerintah Kamboja untuk menerapkan jam malam di ibu kota Phnom Penh pada 1 – 14 April 2021 dari pukul 20.00 – 05.00 dan dilanjutkan dengan karantina wilayah (lockdown) pada 15 – 28 April 2021 untuk wilayah ibu kota Phnom Penh dan Kota Takhmao, Provinsi Kandal. (*/cr2)

Baca Juga  Buka Peluang Kolaborasi Melalui INNO-KA

News Feed