oleh

KSAD Jenderal Dudung Beri Kuliah Umum 10 ribu Mahasiswa di Gelora Bung Karno

-News-30 views

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE, MM memberi Kuliah Umum Bela negara di hadapan 10 ribu mahasiswa Kampus UPN Veteran Jakarta di Istora Gelora Bung Karno, Kamis (11/8/2022).

“Indonesia wajib kita bela dan jaga dengan cara merawat kebhinekaan dan toleransi, karena kemerdekaan negara ini dibangun dari pusparagam agama, adat, suku dan budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Tanah Air untuk semua anak Bangsa,” kata Kasad.

“Jangan sampai negara tercinta ini terpecah belah, hancur dan sempal seperti Libya, Irak dan lainnya. Bela Negara adalah tekad kita bersama semua elemen bangsa khususnya mahasiswa sebagai garda depan tetap tegaknya dasar negara Pancasila,” lanjut Jenderal Dudung yang dikenal super humble ini.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga mengingatkan kita harus membangun kebersamaan dalam keberagaman di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebagai upaya menangkal dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi yang menjadikan dunia tanpa batas dampak dari era baru digital dan era Metaverse sambil menunjukan buku Super Humble Dudung Abdurachman karya Raylis Sumitra.

Baca Juga  Menyambut Hari Pers Nasional (HPN)

Mahapatih Gajah Mada masa kini

Sebelumnya mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi era Presiden Gus Dur, Muhammad A.S. Hikam menilai, sosok Jenderal Dudung seperti mahapatih Gajah Mada masa kini, karena beliau selalu menempatkan dirinya sebagai prajurit TNI yang konsisten bergerak sesuai amanah konstitusi.

“Apa yang dilakukan pak Dudung (Abdurachman) selama ini sebagai prajurit, petugas negara, saya kira sesuai kontitusi dan juga Sapta Marga TNI. Beliau secara konstitusional menempatkan dirinya sebagai pejabat TNI yang harus melindungi setiap warga negara dan Indonesia dari segala macam bentuk ancaman. Ancaman bisa bermacam-macam, bisa fisik ada yang yang ideologis,” ujar AS Hikam saat dihubungi wartawan.

AS Hikam kemudian menyayangkan, adanya pihak-pihak yang tidak setuju dengan sikap konsistensi KSAD Dudung dalam merawat kebhinekaan dan Indonesia dari segala macam bentuk ancaman tersebut. Padahal, lanjut AS Hikam, apa yang dilakukan Jenderal Dudung selama ini merupakan sikap tegas, yang sesuai amanah reformasi dan konstitusi.

Baca Juga  Penanda-tanganan PKS Antara SMSI Dengan TNI AD Bentuk Sinergi Dalam Menjaga NKRI Dan Cita-cita Kemerdekaan

“Barangkali posisi pak Dudung yang sangat tegas dan terbuka di dalam menjalankan tugas dan melindungi warga negara Indonesia dari ancaman yang bersifat ideoologis, tentu ada pihak-pihak yang merasa terganggu, mendiskreditkan beliau dengan tuduhan islamophobia dan anti islam,” katanya.

Menurut AS Hikam, aneh jika ada pihak-pihak yang menuduh Jenderal Dudung sebagai anti Islam dan islamophobia. Padahal, kata dia, Dudung membela kepentingan umat Islam.

“Jadi menurut saya pak Dudung terus jalan saja dengan sikap tegas beliau yang selalu konsisten dan konstitusional dengan Sapta Marga TNI itu. Pak Dudung adalah seorang prajurit dan seorang pejabat negara yang konsisten menjalankan amanah konstitusi dengan baik dan tegas,” jelas AS Hikam yang juga Tokoh politik dari Nahdlatul Ulama ini.

Baca Juga  Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster berkesempatan mendampingi beberapa kegiatan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin serangkaian kunjungan kerja hari keduanya di pulau dewata, bertempat di Istana Tampak Siring, Gianyar, pada Sabtu (10/6/2023). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) serta Ketua WHDI Kabupaten Gianyar Ny. Diana Dewi Agung Mayun. Adapun beberapa kegiatan di hari kedua itu yaitu kegiatan senam “Gemu Fa Mi Re” yang diikuti sangat antusias oleh para peserta yang kompak menggunakan seragam berwarna putih. Acara kemudian dilanjutkan dengan membuat kompos bersama ibu-ibu se-Indonesia dan penanaman pohon durian. Selanjutnya acara ketiga yaitu Edukasi Gizi melalui Penyuluhan dan Demonstrasi Masak. Atas berbagai kegiatan tersebut, Ny. Putri Koster haturkan terima kasih atas kepedulian Ibu Iriana Joko Widodo terhadap lingkungan dan perkembangan gizi anak-anak untuk menghindarkan stunting. Menurutnya dengan kepedulian Ibu Negara bisa menggugah masyarakat terutama para Ibu untuk lebih memperhatikan lingkungan dan anak-anak Indonesia. “Melalui pelajaran pembuatan kompos, kita bisa tahu cara menjaga lingkungan dengan memilah sampah dari rumah tangga, apalagi Bali sudah mempunyai Pergub Bali Nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber,” tuturnya dalam kesempatan wawancara. Selain itu, wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu pun mengajak kader-kader yang khusus diundang ke Istana Tampak Siring ini untuk ikut mensosialisasikan apa yang sudah disampaikan oleh Ibu Negara. Menurutnya ini merupakan pengalaman serta pelajaran berharga sehingga perlu dibagikan ke lingkungan sekitar. Di lain sisi, pendamping orang nomor satu di Bali itu pun menyinggung tentang edukasi dan pemberian makanan bergizi bagi anak-anak khususnya balita. Seperti yang telah ia gaungkan selama ini dalam aksi sosial dan sosialisasi pada program TP PKK Provinsi Bali, pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, salah satunya yaitu dengan pemberian makanan sehat dan bergizi pada anak-anak. Dan ia pun menyampaikan apresiasi karena Ibu Negara juga sangat konsen akan hal tersebut. Di akhir wawancaranya, Ny. Putri Koster berharap agar para kader TP PKK yang khusus diundang pada kesempatan berharga itu untuk terus mengimplementasikannya. “Jangan berhenti sampai di sini saja, mari terus bergerak menjaga lingkungan dan memperhatikan gizi anak-anak kita, untuk mencetak generasi emas berikutnya,” tandasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang terus menyemangati ibu-ibu dari seluruh Indonesia agar mengabdi untuk lingkungan dan kesehatan anak. Sehingga kegiatan seperti ini tidak hanya berakhir sampai di sini saja, namun terus berlanjut dalam kegiatan sehari-hari.

AS Hikam berharap Jenderal Dudung terus bersikap tegas dan konsisten menjaga amanah reformasi dan konstitusi. Kepentingan negara harus berada di atas segalanya.

Itu kan memang konsisten ya apa yang dikehendaki reformasi bahwa TNI menjadi betul-betul tidak bercampur dengan politik praktis tetapi sebagai alat negara yang membela semua warga negara Indonesia dari segala macam ancaman, baik dari dalam maupun dari luar baik yang bersifat teritorial maupun ideologi. Justru pak Dudung ini menujukkan bahwa TNI konsisten dengan amanah reformasi,” tutup AS Hikam.

Untuk diketahui, selain sering memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa di berbagai kampus di banyak daerah, Jenderal Dudung kerap melakukan kunjungan kerja ke pesantren-pesantren, bersilaturahmi dengan ulama, kiai, dan santri.

Selain itu, Dudung juga sowan ke ormas keagamaan. Hal itu dilakukan Dudung untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

News Feed